Rabu, 31 Juli 2013

wanita bersabuk dua

0


Judul              : Wanita Bersabuk Dua
Pengarang      : Sakti Wibowo
Penerbit          :  ERA NOVIS
                          PT ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tempat           : Gg. Wuni III No. 2 Kleco, Karangasem, Solo
Tahun Terbit : 2002
Wanita Bersabuk Dua
Cut Kaso adalah seorang wanita yang sudah tua renta dan sakit- sakitan. Dia tinggal bersama Cut Intan.  Cut Kaso adalah seorang pejuang kaum muslimin yang dijajah oleh Belanda dan Inggris.
Penjajah  memiliki tentara militer yang amatlah banyak. Dahulu, Cut Kaso melawan penjajah dengan menggunakan senjata tradisional. Sebenarnya, Cut Kaso ingin sekali ikut serta dalam melawan penjajah. Akan tetapi, Cut Intan melarangnya karena tubuh Cut Kaso sudah tua renta, sakit- sakitan dan matanyaudah sulit untuk melihat. Betapaa menyaesalnya Cut Kaso tidak bisa ikut serta berperang melawan penjajah.
Cut Intan didesak oleh ibunya untuk ikut bergabung dengan mujahid dan  ikut pimpinan yang dipimpin oleh Teungku Chik Di Tunong. Teungku Chik Di Tunong adalah seorang putra Ulee-balang Keureute, sebuah egeri terkemuka di Aceh Utara. Ia meninggalkan segala kemewahan kerajaan dan janji- janji kemegahan dari Belanda. Lantas menyusur hutan- hutan Pase sembari menata serangan- serangan teratur di markas Belanda.
Hati Cut Intan gelisah ketika dia hendak meninggalkan ibunya di medan perang. Cut Kaso memberikan sebuah senjata tradisional rakyat Aceh, yaitu rencong kepada Cut Intan. Rencong itu sudah berpuluh- puluh tahun digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah.
Cut Intan kembali mengayun lamgkahnya. Ia kini harus mengendap- ngendap di sela rumpun belukar dan rapat pepohonan yang mulai membatas rimba nan sunyi. Di situlah posisi paling rasional pencegatan terhadap pasukan pengangkut perbekalan Belanda, seperti yang dikatakan ibundanya. Psaukan yang bergerak dari Simpang ulim menuju Blang Ni. Pasukan ini dipimpin oleh Letnal FPA. Van Gheel Geldemaster.
Intan memeriksa sabuk pinggangnya, sebilah rencong terselip di balik baju panjangnya. Ia memakai pakaian ringkas warna gelap yang dilengkapi kain yang dibelitkan menutup wajah, menyisakan dua mata sayunya yang mengincar tajam ke kejauhan. Dia  bersiap untuk menyerang pasukan Belanda dengan rencong ibunya. Dia dibesarkan dalam suasana peperangan, maka dari itu dia sudah kebal dengan riuk pikuk peperangan.
Beberapa menit kemudianm ia mendengar gemuruh yang disertai dengan lengking dan sorak- sorai letupan senapan menebarkan bau mesiu, bunga- bunga api memercik ke udara dari kejauhan. Ia menyibak belukar, segera berlari sembari menghunus rencongnya. Pasukan Belanda terhimpit disamping truk- truk pengangkut barang. Puluhan pejuang Aceh bergerak bagai singa luka. Dan di sisi lain, seorang berpakaian gelap muemberi komando. Intan segera membaurkan diri dalam peperangan.
Sebelumnya, Intan telah beberapa kali terlibat di dalam tanding maut di tepi- tepi kota Pase. Intan adalah seorang tentara wanita di  kesatuan mata- mata. Bahkan, ibundanya tidak mengetahui hal tersebut.
Pasukan Muslimin telah berada di atas angin. Intan menghempaskan tubuh musuh yang terakhir ditikamnya tanpa tersisa. Rencong di tangannya telah berwarnakan merah darah. Diedarkan pandangannya dan bersitatap dengan para mujahid yang menatap kagum kepadanya. Akhirnya, Teungku mengetahui bahwa itu adalah Cut Intan, putrid dari pejuang Cut Kaso.
Malam mengelam. Intan terkatung di ujung tenda, berteman sang rembulan. Ia bertugas jaga malam. Dengan beberapa penjelasan, akhirnya Teungku mengijinkan mengizinkan bergabung dalam kesatuan gerilya. Akan tetapi, ia diminta agar tetap berjaga- jaga di posisi sebelumnya.
Dia melihat bayangan wanita berkulit putih kuning dengan paras jelita menatapnya di biasan temaram langit. Itu adalah Cut Nya’ Meutia. Sebenarnya Cut Intan dendam dengan dia, karena dia  berkeluargakan penghianat.
Letnan PRD De. Kok gelisah, mueeka masih trauma atas penyerangan kemarin. Dekok telah menyebar pasukan untuk mengetahui tempat persembunyian Teunku. Sudah tiga bilan pencarian hanya sia- sia. Namun, tiba- tiba datanglah penduduk pribumi yang meyakinkan Letnan dia mwmihak kepadanya. Ternyata, itu adalah trik yang digunakan pejuang Aceh untuk memberantas penjajah.
Cut Intan memerintahkan beberapa prajurit untuk menyamar sebagai nelayan di sungai. Dari sisi tebing berluncuran sosok- sosok hitam berencong. Pasukan Belanda tidak ada yang tersisa. Jasad Letnan dan pasukannya hanyut di sungai.
Kembali keguncangan terjadidi tubuh tentara Belanda. HNA. Swart adalah seorang militer Belanda yang haus akan kekuasaan. Seperti biasa, dia menerima tugas dengan penuh kelicikan. Setibanya di Pase, dia mempelajari situasi dan peri keluarga Chik Tunong. Dia membujuk Cut Nya’ Asiah bekerja sama dengannya. Cut Asiah tidak mau.
Malam yang dihiasi rembulan pucat itu terjaga. Seorang wanita muda bersimpuh ke tanah dengan ratap sedih. Pipi yang berurai air mata itu adalah Cut Intan. Kerinduan kepada ibunya merejam- rejam. Ia mendengar berita dari Teungku bahwa ibunya telah tiada. Seketika itu dirasanya langit berputar. Petir seperti menyambar- nyambar.
Dalam siding bersama seluruh mujahid, disepakati Cut Muhammad mengikuti kemauan Belanda untuk meletakkan senjata tetapi, dibalik itu, Teungku menjalankan sebuah strategi perjuangan baru. Teungku akan tinggal di kota, sehingga beliau leluasa menghimpun informasi dan mengusahakan suplai amunisi maupun logistic bagi para pejuang gunung.
Markas Belanda malam itu pecah keributan. Satu regu pasukan elit nberlari berkeliling markas. Ada penyusup yang nekat masuk ke dalam markas.
Cut Intan telah mengganti pakaiannya dengan pakaian petani yang bergerak tergesa menyelinap di antara sekat- sekat penduduk sambil menggendong bakul yang berisi sayur.
Tiba- tiba sebuah pintu terkuak di depannya. Seorang lelaki melambai Intan. Dia mencoba menyelamatkan Intan dengan mengakuinya sebagai anaknya.
Keesokan harinya, sebuah mobil patrol yang dikendarai oleh sersan Vollaers berhenti di depan rumah Teungku. Ketegangan mulai memuncak.
Beberapa waktu setelah kejadian di rumah Teungku. Kewaspadaan pejuang semakin meningkat dengan adanya in dikasi musuh mengetahui sepak terjang Teungku. Kurir- kurir yang , masuk ke kota semakin dikurangi dan selektif dalam menghimpun berita.
Beberapa hari terakhir terdengar kabar dari para pejuang, bahwa sikap diam Teungku tak lagi banyak member keuntungan. Kini saatnya untuk kembali memulai gerilya, agar Belanda tidak semakin besar kepala. Para pejuang gunung menyambut dengan gembira. Tidak sabar rasanya kembali mengangkat senjata seperti waktu dulu.
Dari dalam kota Teungku menginformasikan tentang serombongan marsose di bawah pimpinan Sersan Vollaers yang tengah melakukan inspeksi. Mereka kini menginap di meunasah di Meurandeh Paya. Pasukan pejuang aceh tidak tingggal diam.
Belanda sangat marah dengan hal ini, mereka mengetahui bahwa Teungku membantu menginformasikan hal- hal penting kepada para pejuang. Ditambah kematian Vollaers. Teungku dipenjara dan diberi ancaman hukuman mati jika terbukti.
Pada tanggal 25 Maret, Teungku chik Tunong dan Keujreun Buah digiring ke sula- tepang, di tepian laut Lhokseumawe. Serentet peluru Belanda mempurnakan darma bakti keduannya, mewangi kasturi, membasah bumi pertiwi.
Pasukan Mosselman mengepung perkemahan pasukan Cut nya’ Meutia yang tengah menyusun kekuatan itu.
Pertempuran kembali pecah dalam sekejap mata. Peluru berseliweran mencari sasaran. Beberapa yang lengah terkulai roboh, menbebam ke debu tanah. Cut Nya’ Meutia mengatur pasukannya. Ia terus brgerak dengan lincah membabat musuh yang mencoba mendekat.
Intan menyaksikan dengan dada menggemuruh. Betapa setianya pejuang- pejuang kepada pemimpinnya. Berani melindungi pemimpinnya tanpa mempedulikan dirinya sendiri.
Melihat formasi musuh yang begitu ketat mengapung, seperti tak ada kemungkinan untuk lari. Peluru celah menepis. Beberapa pejuang yang kehabisan peluru melempartkan senapannya dan menghambur masuk ke area menantang perang jarak pendek. Namun, banyak dari mereka yang segera dijemput peluru, kemudian terkapar luruh ke tanah.
Intan hendak menbaskan rencongnya pada marsose yang kesekian. Ketika itu, dilihatnya laras senapan teracung hendak melontarkan pelurunya ka arah Meutia. Ia angsung menghampur ke arah Meutia. Di antara derap rasa kagum dan kecintaannya pada wanita perkasa itu, menjelma kekuatan yang tak olah- olah bandingnya. Lompatannya secepat angin dan mendahului laju peluru yang hendak mencapai tubuh Meutia.
Perih di dadanya, ia tak kuasa menahan genggaman rencongnya. Terpana Meutia mendapati tubuh intan menggeleso dalam pelukannya. Sebelum tubuh itu luruh, ia menggapainya segera.
Intan tak kuasa berbicara. Di hadapannya membentang keindahan yang tidak terkata. Kebahagiaan yang luar biasa menyemai di dadanya. Darah terus mengalir. Intan mencoba tersenyum kepada Meutia. Meutia mengakui jika Intan yang memenangkan peperangan ini.
Peperangan di Gunong Lipeh itu terjadi pada 25 Oktober 1910. Cut Nya’ Meutia gugur dalam peperangan itu setelah sebuah peluru menembus kepalanya. Begitupun dengan Datuk Sepuot Mata yang syahid dalam peperangan hari itu. Keduanya dimakamkan di Gunong Lipeh.
Peperangan masih terus berlanjut sepeninggal Cut Nya’ Meutia. Darah perjuangan seperti itu tidak brhenti mengalir di tanah rencong, hingga tidak mendiamkan satu pun pihak yang hendak menjerajah “izzatul ummah”.
Darah pembelaan yang terus mengalir sepanjang masa.




























wanita bersabuk dua

0


Judul              : Wanita Bersabuk Dua
Pengarang      : Sakti Wibowo
Penerbit          :                     ERA NOVIS
                          PT ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tempat           : Gg. Wuni III No. 2 Kleco, Karangasem, Solo
Tahun Terbit : 2002
Wanita Bersabuk Dua
Cut Kaso adalah seorang wanita yang sudah tua renta dan sakit- sakitan. Dia tinggal bersama Cut Intan.  Cut Kaso adalah seorang pejuang kaum muslimin yang dijajah oleh Belanda dan Inggris.
Penjajah  memiliki tentara militer yang amatlah banyak. Dahulu, Cut Kaso melawan penjajah dengan menggunakan senjata tradisional. Sebenarnya, Cut Kaso ingin sekali ikut serta dalam melawan penjajah. Akan tetapi, Cut Intan melarangnya karena tubuh Cut Kaso sudah tua renta, sakit- sakitan dan matanyaudah sulit untuk melihat. Betapaa menyaesalnya Cut Kaso tidak bisa ikut serta berperang melawan penjajah.
Cut Intan didesak oleh ibunya untuk ikut bergabung dengan mujahid dan  ikut pimpinan yang dipimpin oleh Teungku Chik Di Tunong. Teungku Chik Di Tunong adalah seorang putra Ulee-balang Keureute, sebuah egeri terkemuka di Aceh Utara. Ia meninggalkan segala kemewahan kerajaan dan janji- janji kemegahan dari Belanda. Lantas menyusur hutan- hutan Pase sembari menata serangan- serangan teratur di markas Belanda.
Hati Cut Intan gelisah ketika dia hendak meninggalkan ibunya di medan perang. Cut Kaso memberikan sebuah senjata tradisional rakyat Aceh, yaitu rencong kepada Cut Intan. Rencong itu sudah berpuluh- puluh tahun digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah.
Cut Intan kembali mengayun lamgkahnya. Ia kini harus mengendap- ngendap di sela rumpun belukar dan rapat pepohonan yang mulai membatas rimba nan sunyi. Di situlah posisi paling rasional pencegatan terhadap pasukan pengangkut perbekalan Belanda, seperti yang dikatakan ibundanya. Psaukan yang bergerak dari Simpang ulim menuju Blang Ni. Pasukan ini dipimpin oleh Letnal FPA. Van Gheel Geldemaster.
Intan memeriksa sabuk pinggangnya, sebilah rencong terselip di balik baju panjangnya. Ia memakai pakaian ringkas warna gelap yang dilengkapi kain yang dibelitkan menutup wajah, menyisakan dua mata sayunya yang mengincar tajam ke kejauhan. Dia  bersiap untuk menyerang pasukan Belanda dengan rencong ibunya. Dia dibesarkan dalam suasana peperangan, maka dari itu dia sudah kebal dengan riuk pikuk peperangan.
Beberapa menit kemudianm ia mendengar gemuruh yang disertai dengan lengking dan sorak- sorai letupan senapan menebarkan bau mesiu, bunga- bunga api memercik ke udara dari kejauhan. Ia menyibak belukar, segera berlari sembari menghunus rencongnya. Pasukan Belanda terhimpit disamping truk- truk pengangkut barang. Puluhan pejuang Aceh bergerak bagai singa luka. Dan di sisi lain, seorang berpakaian gelap muemberi komando. Intan segera membaurkan diri dalam peperangan.
Sebelumnya, Intan telah beberapa kali terlibat di dalam tanding maut di tepi- tepi kota Pase. Intan adalah seorang tentara wanita di  kesatuan mata- mata. Bahkan, ibundanya tidak mengetahui hal tersebut.
Pasukan Muslimin telah berada di atas angin. Intan menghempaskan tubuh musuh yang terakhir ditikamnya tanpa tersisa. Rencong di tangannya telah berwarnakan merah darah. Diedarkan pandangannya dan bersitatap dengan para mujahid yang menatap kagum kepadanya. Akhirnya, Teungku mengetahui bahwa itu adalah Cut Intan, putrid dari pejuang Cut Kaso.
Malam mengelam. Intan terkatung di ujung tenda, berteman sang rembulan. Ia bertugas jaga malam. Dengan beberapa penjelasan, akhirnya Teungku mengijinkan mengizinkan bergabung dalam kesatuan gerilya. Akan tetapi, ia diminta agar tetap berjaga- jaga di posisi sebelumnya.
Dia melihat bayangan wanita berkulit putih kuning dengan paras jelita menatapnya di biasan temaram langit. Itu adalah Cut Nya’ Meutia. Sebenarnya Cut Intan dendam dengan dia, karena dia  berkeluargakan penghianat.
Letnan PRD De. Kok gelisah, mueeka masih trauma atas penyerangan kemarin. Dekok telah menyebar pasukan untuk mengetahui tempat persembunyian Teunku. Sudah tiga bilan pencarian hanya sia- sia. Namun, tiba- tiba datanglah penduduk pribumi yang meyakinkan Letnan dia mwmihak kepadanya. Ternyata, itu adalah trik yang digunakan pejuang Aceh untuk memberantas penjajah.
Cut Intan memerintahkan beberapa prajurit untuk menyamar sebagai nelayan di sungai. Dari sisi tebing berluncuran sosok- sosok hitam berencong. Pasukan Belanda tidak ada yang tersisa. Jasad Letnan dan pasukannya hanyut di sungai.
Kembali keguncangan terjadidi tubuh tentara Belanda. HNA. Swart adalah seorang militer Belanda yang haus akan kekuasaan. Seperti biasa, dia menerima tugas dengan penuh kelicikan. Setibanya di Pase, dia mempelajari situasi dan peri keluarga Chik Tunong. Dia membujuk Cut Nya’ Asiah bekerja sama dengannya. Cut Asiah tidak mau.
Malam yang dihiasi rembulan pucat itu terjaga. Seorang wanita muda bersimpuh ke tanah dengan ratap sedih. Pipi yang berurai air mata itu adalah Cut Intan. Kerinduan kepada ibunya merejam- rejam. Ia mendengar berita dari Teungku bahwa ibunya telah tiada. Seketika itu dirasanya langit berputar. Petir seperti menyambar- nyambar.
Dalam siding bersama seluruh mujahid, disepakati Cut Muhammad mengikuti kemauan Belanda untuk meletakkan senjata tetapi, dibalik itu, Teungku menjalankan sebuah strategi perjuangan baru. Teungku akan tinggal di kota, sehingga beliau leluasa menghimpun informasi dan mengusahakan suplai amunisi maupun logistic bagi para pejuang gunung.
Markas Belanda malam itu pecah keributan. Satu regu pasukan elit nberlari berkeliling markas. Ada penyusup yang nekat masuk ke dalam markas.
Cut Intan telah mengganti pakaiannya dengan pakaian petani yang bergerak tergesa menyelinap di antara sekat- sekat penduduk sambil menggendong bakul yang berisi sayur.
Tiba- tiba sebuah pintu terkuak di depannya. Seorang lelaki melambai Intan. Dia mencoba menyelamatkan Intan dengan mengakuinya sebagai anaknya.
Keesokan harinya, sebuah mobil patrol yang dikendarai oleh sersan Vollaers berhenti di depan rumah Teungku. Ketegangan mulai memuncak.
Beberapa waktu setelah kejadian di rumah Teungku. Kewaspadaan pejuang semakin meningkat dengan adanya in dikasi musuh mengetahui sepak terjang Teungku. Kurir- kurir yang , masuk ke kota semakin dikurangi dan selektif dalam menghimpun berita.
Beberapa hari terakhir terdengar kabar dari para pejuang, bahwa sikap diam Teungku tak lagi banyak member keuntungan. Kini saatnya untuk kembali memulai gerilya, agar Belanda tidak semakin besar kepala. Para pejuang gunung menyambut dengan gembira. Tidak sabar rasanya kembali mengangkat senjata seperti waktu dulu.
Dari dalam kota Teungku menginformasikan tentang serombongan marsose di bawah pimpinan Sersan Vollaers yang tengah melakukan inspeksi. Mereka kini menginap di meunasah di Meurandeh Paya. Pasukan pejuang aceh tidak tingggal diam.
Belanda sangat marah dengan hal ini, mereka mengetahui bahwa Teungku membantu menginformasikan hal- hal penting kepada para pejuang. Ditambah kematian Vollaers. Teungku dipenjara dan diberi ancaman hukuman mati jika terbukti.
Pada tanggal 25 Maret, Teungku chik Tunong dan Keujreun Buah digiring ke sula- tepang, di tepian laut Lhokseumawe. Serentet peluru Belanda mempurnakan darma bakti keduannya, mewangi kasturi, membasah bumi pertiwi.
Pasukan Mosselman mengepung perkemahan pasukan Cut nya’ Meutia yang tengah menyusun kekuatan itu.
Pertempuran kembali pecah dalam sekejap mata. Peluru berseliweran mencari sasaran. Beberapa yang lengah terkulai roboh, menbebam ke debu tanah. Cut Nya’ Meutia mengatur pasukannya. Ia terus brgerak dengan lincah membabat musuh yang mencoba mendekat.
Intan menyaksikan dengan dada menggemuruh. Betapa setianya pejuang- pejuang kepada pemimpinnya. Berani melindungi pemimpinnya tanpa mempedulikan dirinya sendiri.
Melihat formasi musuh yang begitu ketat mengapung, seperti tak ada kemungkinan untuk lari. Peluru celah menepis. Beberapa pejuang yang kehabisan peluru melempartkan senapannya dan menghambur masuk ke area menantang perang jarak pendek. Namun, banyak dari mereka yang segera dijemput peluru, kemudian terkapar luruh ke tanah.
Intan hendak menbaskan rencongnya pada marsose yang kesekian. Ketika itu, dilihatnya laras senapan teracung hendak melontarkan pelurunya ka arah Meutia. Ia angsung menghampur ke arah Meutia. Di antara derap rasa kagum dan kecintaannya pada wanita perkasa itu, menjelma kekuatan yang tak olah- olah bandingnya. Lompatannya secepat angin dan mendahului laju peluru yang hendak mencapai tubuh Meutia.
Perih di dadanya, ia tak kuasa menahan genggaman rencongnya. Terpana Meutia mendapati tubuh intan menggeleso dalam pelukannya. Sebelum tubuh itu luruh, ia menggapainya segera.
Intan tak kuasa berbicara. Di hadapannya membentang keindahan yang tidak terkata. Kebahagiaan yang luar biasa menyemai di dadanya. Darah terus mengalir. Intan mencoba tersenyum kepada Meutia. Meutia mengakui jika Intan yang memenangkan peperangan ini.
Peperangan di Gunong Lipeh itu terjadi pada 25 Oktober 1910. Cut Nya’ Meutia gugur dalam peperangan itu setelah sebuah peluru menembus kepalanya. Begitupun dengan Datuk Sepuot Mata yang syahid dalam peperangan hari itu. Keduanya dimakamkan di Gunong Lipeh.
Peperangan masih terus berlanjut sepeninggal Cut Nya’ Meutia. Darah perjuangan seperti itu tidak brhenti mengalir di tanah rencong, hingga tidak mendiamkan satu pun pihak yang hendak menjerajah “izzatul ummah”.
Darah pembelaan yang terus mengalir sepanjang masa.




























wanita bersabuk dua

0


Judul              : Wanita Bersabuk Dua
Pengarang      : Sakti Wibowo
Penerbit          :                     ERA NOVIS
                          PT ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tempat           : Gg. Wuni III No. 2 Kleco, Karangasem, Solo
Tahun Terbit : 2002
Wanita Bersabuk Dua
Cut Kaso adalah seorang wanita yang sudah tua renta dan sakit- sakitan. Dia tinggal bersama Cut Intan.  Cut Kaso adalah seorang pejuang kaum muslimin yang dijajah oleh Belanda dan Inggris.
Penjajah  memiliki tentara militer yang amatlah banyak. Dahulu, Cut Kaso melawan penjajah dengan menggunakan senjata tradisional. Sebenarnya, Cut Kaso ingin sekali ikut serta dalam melawan penjajah. Akan tetapi, Cut Intan melarangnya karena tubuh Cut Kaso sudah tua renta, sakit- sakitan dan matanyaudah sulit untuk melihat. Betapaa menyaesalnya Cut Kaso tidak bisa ikut serta berperang melawan penjajah.
Cut Intan didesak oleh ibunya untuk ikut bergabung dengan mujahid dan  ikut pimpinan yang dipimpin oleh Teungku Chik Di Tunong. Teungku Chik Di Tunong adalah seorang putra Ulee-balang Keureute, sebuah egeri terkemuka di Aceh Utara. Ia meninggalkan segala kemewahan kerajaan dan janji- janji kemegahan dari Belanda. Lantas menyusur hutan- hutan Pase sembari menata serangan- serangan teratur di markas Belanda.
Hati Cut Intan gelisah ketika dia hendak meninggalkan ibunya di medan perang. Cut Kaso memberikan sebuah senjata tradisional rakyat Aceh, yaitu rencong kepada Cut Intan. Rencong itu sudah berpuluh- puluh tahun digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah.
Cut Intan kembali mengayun lamgkahnya. Ia kini harus mengendap- ngendap di sela rumpun belukar dan rapat pepohonan yang mulai membatas rimba nan sunyi. Di situlah posisi paling rasional pencegatan terhadap pasukan pengangkut perbekalan Belanda, seperti yang dikatakan ibundanya. Psaukan yang bergerak dari Simpang ulim menuju Blang Ni. Pasukan ini dipimpin oleh Letnal FPA. Van Gheel Geldemaster.
Intan memeriksa sabuk pinggangnya, sebilah rencong terselip di balik baju panjangnya. Ia memakai pakaian ringkas warna gelap yang dilengkapi kain yang dibelitkan menutup wajah, menyisakan dua mata sayunya yang mengincar tajam ke kejauhan. Dia  bersiap untuk menyerang pasukan Belanda dengan rencong ibunya. Dia dibesarkan dalam suasana peperangan, maka dari itu dia sudah kebal dengan riuk pikuk peperangan.
Beberapa menit kemudianm ia mendengar gemuruh yang disertai dengan lengking dan sorak- sorai letupan senapan menebarkan bau mesiu, bunga- bunga api memercik ke udara dari kejauhan. Ia menyibak belukar, segera berlari sembari menghunus rencongnya. Pasukan Belanda terhimpit disamping truk- truk pengangkut barang. Puluhan pejuang Aceh bergerak bagai singa luka. Dan di sisi lain, seorang berpakaian gelap muemberi komando. Intan segera membaurkan diri dalam peperangan.
Sebelumnya, Intan telah beberapa kali terlibat di dalam tanding maut di tepi- tepi kota Pase. Intan adalah seorang tentara wanita di  kesatuan mata- mata. Bahkan, ibundanya tidak mengetahui hal tersebut.
Pasukan Muslimin telah berada di atas angin. Intan menghempaskan tubuh musuh yang terakhir ditikamnya tanpa tersisa. Rencong di tangannya telah berwarnakan merah darah. Diedarkan pandangannya dan bersitatap dengan para mujahid yang menatap kagum kepadanya. Akhirnya, Teungku mengetahui bahwa itu adalah Cut Intan, putrid dari pejuang Cut Kaso.
Malam mengelam. Intan terkatung di ujung tenda, berteman sang rembulan. Ia bertugas jaga malam. Dengan beberapa penjelasan, akhirnya Teungku mengijinkan mengizinkan bergabung dalam kesatuan gerilya. Akan tetapi, ia diminta agar tetap berjaga- jaga di posisi sebelumnya.
Dia melihat bayangan wanita berkulit putih kuning dengan paras jelita menatapnya di biasan temaram langit. Itu adalah Cut Nya’ Meutia. Sebenarnya Cut Intan dendam dengan dia, karena dia  berkeluargakan penghianat.
Letnan PRD De. Kok gelisah, mueeka masih trauma atas penyerangan kemarin. Dekok telah menyebar pasukan untuk mengetahui tempat persembunyian Teunku. Sudah tiga bilan pencarian hanya sia- sia. Namun, tiba- tiba datanglah penduduk pribumi yang meyakinkan Letnan dia mwmihak kepadanya. Ternyata, itu adalah trik yang digunakan pejuang Aceh untuk memberantas penjajah.
Cut Intan memerintahkan beberapa prajurit untuk menyamar sebagai nelayan di sungai. Dari sisi tebing berluncuran sosok- sosok hitam berencong. Pasukan Belanda tidak ada yang tersisa. Jasad Letnan dan pasukannya hanyut di sungai.
Kembali keguncangan terjadidi tubuh tentara Belanda. HNA. Swart adalah seorang militer Belanda yang haus akan kekuasaan. Seperti biasa, dia menerima tugas dengan penuh kelicikan. Setibanya di Pase, dia mempelajari situasi dan peri keluarga Chik Tunong. Dia membujuk Cut Nya’ Asiah bekerja sama dengannya. Cut Asiah tidak mau.
Malam yang dihiasi rembulan pucat itu terjaga. Seorang wanita muda bersimpuh ke tanah dengan ratap sedih. Pipi yang berurai air mata itu adalah Cut Intan. Kerinduan kepada ibunya merejam- rejam. Ia mendengar berita dari Teungku bahwa ibunya telah tiada. Seketika itu dirasanya langit berputar. Petir seperti menyambar- nyambar.
Dalam siding bersama seluruh mujahid, disepakati Cut Muhammad mengikuti kemauan Belanda untuk meletakkan senjata tetapi, dibalik itu, Teungku menjalankan sebuah strategi perjuangan baru. Teungku akan tinggal di kota, sehingga beliau leluasa menghimpun informasi dan mengusahakan suplai amunisi maupun logistic bagi para pejuang gunung.
Markas Belanda malam itu pecah keributan. Satu regu pasukan elit nberlari berkeliling markas. Ada penyusup yang nekat masuk ke dalam markas.
Cut Intan telah mengganti pakaiannya dengan pakaian petani yang bergerak tergesa menyelinap di antara sekat- sekat penduduk sambil menggendong bakul yang berisi sayur.
Tiba- tiba sebuah pintu terkuak di depannya. Seorang lelaki melambai Intan. Dia mencoba menyelamatkan Intan dengan mengakuinya sebagai anaknya.
Keesokan harinya, sebuah mobil patrol yang dikendarai oleh sersan Vollaers berhenti di depan rumah Teungku. Ketegangan mulai memuncak.
Beberapa waktu setelah kejadian di rumah Teungku. Kewaspadaan pejuang semakin meningkat dengan adanya in dikasi musuh mengetahui sepak terjang Teungku. Kurir- kurir yang , masuk ke kota semakin dikurangi dan selektif dalam menghimpun berita.
Beberapa hari terakhir terdengar kabar dari para pejuang, bahwa sikap diam Teungku tak lagi banyak member keuntungan. Kini saatnya untuk kembali memulai gerilya, agar Belanda tidak semakin besar kepala. Para pejuang gunung menyambut dengan gembira. Tidak sabar rasanya kembali mengangkat senjata seperti waktu dulu.
Dari dalam kota Teungku menginformasikan tentang serombongan marsose di bawah pimpinan Sersan Vollaers yang tengah melakukan inspeksi. Mereka kini menginap di meunasah di Meurandeh Paya. Pasukan pejuang aceh tidak tingggal diam.
Belanda sangat marah dengan hal ini, mereka mengetahui bahwa Teungku membantu menginformasikan hal- hal penting kepada para pejuang. Ditambah kematian Vollaers. Teungku dipenjara dan diberi ancaman hukuman mati jika terbukti.
Pada tanggal 25 Maret, Teungku chik Tunong dan Keujreun Buah digiring ke sula- tepang, di tepian laut Lhokseumawe. Serentet peluru Belanda mempurnakan darma bakti keduannya, mewangi kasturi, membasah bumi pertiwi.
Pasukan Mosselman mengepung perkemahan pasukan Cut nya’ Meutia yang tengah menyusun kekuatan itu.
Pertempuran kembali pecah dalam sekejap mata. Peluru berseliweran mencari sasaran. Beberapa yang lengah terkulai roboh, menbebam ke debu tanah. Cut Nya’ Meutia mengatur pasukannya. Ia terus brgerak dengan lincah membabat musuh yang mencoba mendekat.
Intan menyaksikan dengan dada menggemuruh. Betapa setianya pejuang- pejuang kepada pemimpinnya. Berani melindungi pemimpinnya tanpa mempedulikan dirinya sendiri.
Melihat formasi musuh yang begitu ketat mengapung, seperti tak ada kemungkinan untuk lari. Peluru celah menepis. Beberapa pejuang yang kehabisan peluru melempartkan senapannya dan menghambur masuk ke area menantang perang jarak pendek. Namun, banyak dari mereka yang segera dijemput peluru, kemudian terkapar luruh ke tanah.
Intan hendak menbaskan rencongnya pada marsose yang kesekian. Ketika itu, dilihatnya laras senapan teracung hendak melontarkan pelurunya ka arah Meutia. Ia angsung menghampur ke arah Meutia. Di antara derap rasa kagum dan kecintaannya pada wanita perkasa itu, menjelma kekuatan yang tak olah- olah bandingnya. Lompatannya secepat angin dan mendahului laju peluru yang hendak mencapai tubuh Meutia.
Perih di dadanya, ia tak kuasa menahan genggaman rencongnya. Terpana Meutia mendapati tubuh intan menggeleso dalam pelukannya. Sebelum tubuh itu luruh, ia menggapainya segera.
Intan tak kuasa berbicara. Di hadapannya membentang keindahan yang tidak terkata. Kebahagiaan yang luar biasa menyemai di dadanya. Darah terus mengalir. Intan mencoba tersenyum kepada Meutia. Meutia mengakui jika Intan yang memenangkan peperangan ini.
Peperangan di Gunong Lipeh itu terjadi pada 25 Oktober 1910. Cut Nya’ Meutia gugur dalam peperangan itu setelah sebuah peluru menembus kepalanya. Begitupun dengan Datuk Sepuot Mata yang syahid dalam peperangan hari itu. Keduanya dimakamkan di Gunong Lipeh.
Peperangan masih terus berlanjut sepeninggal Cut Nya’ Meutia. Darah perjuangan seperti itu tidak brhenti mengalir di tanah rencong, hingga tidak mendiamkan satu pun pihak yang hendak menjerajah “izzatul ummah”.
Darah pembelaan yang terus mengalir sepanjang masa.




























Senin, 17 Juni 2013

sistem pernafasan _by Bp. madi

0

Minggu, 16 Juni 2013

Sel -by Bp Mardi

1

Jumat, 14 Juni 2013

Rekam medik

0

Kamis, 13 Juni 2013

0

mau materi UNDANG_UNDANG KESEHATAN NO 36 TAHUN 2009 klik di sini

Rabu, 12 Juni 2013

RUMUS Ms EXEL

0

Anda bingung dengan rumus exel yang bajibun???gak perlu khawatir, berikut ini keterangan yang semoga saja bisa membantu kalian-kalian yang baru ingin memulai mencoba belajar ms EXEL :)

1. SUM = untuk menjumlahkan
2. AVERAGE = untuk menentukan nilai rata-rata
3. HLOOKUP = untuk menampilkan data dari tabel yang disusun dalam format horizontal (mendatar)
4. VLOOKUP = untuk menampilkan data dari tabel yang disusun dalam format vertikal (tegak)
5. COUNTIF = untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengankriteria tertentu
6. AND = menghasilkan nilai true jika semua argumen yang diuji bernilai benar dan false jika semua atau salah satu argumen bernilai salah.
7. NOT = untuk menghasilkan TRUE jika yang diuji salah dan FALSE jika yang diuji benar



#BERSAMBUNG episode berikutnya ya.......... :) hehe

Selasa, 11 Juni 2013

peredaran darah

0

Senin, 10 Juni 2013

terimakasih ayah adiba ft opick

0


Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Dalam lelahmu masih kau tersenyumDalam duka kau belai akuDalam sempitmu ajarkanku tegarAllah slalu bersamamuOh Allah slalu bersamamu

Ayah.. ayah.. terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah.. ayah.. terima kasih
Ajarkan aku hidup

Minggu, 09 Juni 2013

maudy_perahu kertas

0

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaib hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta)
Cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radar ku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku cintaku padamu
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radar ku menemukanmu
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radar ku menemukanmu

Rihana – Diamonds

0

G Bm A
Shine bright like a diamond
Bm
Shine bright like a diamond
G Bm
Find light in the beautiful sea
A
I choose to be happy
You and I, you and I
Bm G
Were like diamonds in the sky
Bm
You’re a shooting star I see
A
A vision of ecstasy
When you hold me, I’m alive
Bm G
We’re like diamonds in the sky
Bm A
I knew that wed become one right away
Bm G
Oh, right away
Bm A
At first sight I left the energy of sun rays
Bm G
I saw the life inside your eyes

Bm A
So shine bright, tonight you and I
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm A
Eye to eye, so alive
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Palms rise to the universe
A
As we moonshine and molly
Feel the warmth, we’ll never die
Bm G
We’re like diamonds in the sky
Bm
You’re a shooting star I see
A
A vision of ecstasy
When you hold me, I’m alive
Bm G
We’re like diamonds in the sky
Bm A
At first sight I left the energy of sun rays
Bm G
I saw the life inside your eyes
Bm A
So shine bright, tonight you and I
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm A
Eye to eye, so alive
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Bm
Shining bright like a diamond
G Bm A
So shine bright, tonight you and I
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm A
Eye to eye, so alive
Bm G
We’re beautiful like diamonds in the sky
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Bm G
Shining bright like a diamond
Bm
Shine bright like a diamond
A
Shine bright like a diamond
Bm G
Shining bright like a diamond

Kamis, 06 Juni 2013

Diantara Kalian

0


Ku akui ku sangat-sangat menginginkan mu,
tapi kini ku sadar ku diantara kalian.
Aku, tak mengerti,
ini semua harus, terjadi.
Ku akui ku sangat-sangat mengharapkan mu,
tapi ku kini sadar ku tak akan bisa.
[Reff:]
Lupakan aku, kembali padanya,
aku bukan siapa-siapa, untuk mu.
Ku cintai mu, tak berarti bahwa,
ku harus memiliki mu s’lamanya.
A a, a a.
Ku akui ku sangat-sangat menginginkan mu,
tapi kini ku sadar ku diantara kalian.


Oo aku, tak mengerti,
ini semua harus, terjadi.

Selasa, 04 Juni 2013

Buatlah Ibumu Tersenyum

0


Judul              : Buatlah Ibumu Tersenyum
Pengarang      : Zainal Arifin Emka
Penerbit          : Liris
Tempat           : Jalan Sawentar 10- Surabaya 60131
Tahun Terbit : Januari 2009


Rusdy Zaki adalah anak laki- laki berumur 13 tahun. Dia murid kelas II di SMP Setia Budi. Dia mempunyai banyak pengalaman yang menarik.
Rusdy sedang menceritakan kebimbangannya karena sebuah kertas kepada ayahnya. Karena takut menjadi bahan tertawaan teman- temannya, dia mengambil keputusan untuk diam. Sementara itu,  Paula terlihat kepanikan mencari kertas tersebut.
Hingga beberapa hari kemudian, semua orang menjadi bahan kemarahan Paula. Kekacauan itu membuat hubungan Lukman dan Paula retak. Paula tak mau lagi bertegur sapa dengan Lukman. Rusdy jadi ikut tersiksa menyaksikan perselisihan yang disebabkan olehnya. Kemudian ayah Rusdy langsung kaget dan berwajah serius ketika menasehati Rusdy.
Beberapa bulan setelah itu, Rusdy Zaki dan Rusdy Hamzah berlibur di rumah kakeknya di Desa Sukoharjo. Kini di Desa Sukoharjo sedang dilanda demam penghijauan. Tetapi, Pak Carik Desa Sukoharjo tidak memperbolehkan penduduk menanan pohon buah- buahan. Karena kebijakan Pak Carik tersebut, maka desa tersebut tidak lagi dikunjungi burung- burung yang meramaikan desa. Namun, Pak Iskandar tidak menghiraukan kebijakan Pak Carik. Beliau menanam bibit mangga.
Pada suatu hari, proyek penghijauan di Desa Sukoharjo ditinjau Bupati. Bupati itu terkesan dengan Pak Iskandar yang mau menanam pohon buah- buahan untuk anak cucunya nanti. Pak Kades yang sejak tadi cemas, khawatir jika atasannya marah, tersenyum lega berkat Pak Iskandar.
Rusdy dan kakaknya terkesan dengan desa itu. Setelah beberapa minggu mereka kembali menuju rumahnya.
Setelah sampai rumah, ibu Rusdy menyuruh Rusdy untuk menjenguk temannya. Temannya tersebut adalah orang yang selalu memusuhi Rusdy.
Dengan berat hati, Rusdy berangkat kerumah Joni. Tidak berapa lama, Rusdy pulang dengan hati riang karena dia dapat bersahabat dengan musuhnya kembali.
Rusdy keluar dari ruang guru dengan perasaan gundah. Dia baru saja menerima pemberitahuan dari Ibu Guru Lilik bahwa salah satu anggota kelompok yang terpenting tidak bisa ikut yaitu Istiqamah. Keputusan itu terlalu mendadak bagi Rusdy.
Sedangkan di rumah Istiqomah bungung karena dia harus mengikuti lomba PKS dan harus menunggui ibunya yang sedang sakit karena tidak ada yang menjaga ibunya itu. Ibunya adalah seorang janda yang ditinggal suaminya yang meninggal akibat menjalankan tugas sebagai polisi.
Lantas ibunya menyuruhnya tetap berangkat. Sesampai di sekolah Isti menangis dan memeluk Bu Niniek. Bu Niniekmengerti dan menyuruhnya pulang. Bu Niniek menyuruh Isti agar membuat ibuya tersenyum seperti dia telah membuatnya menangis. Kata- kata itu langsung membuat Isti pulang tergesa- gesa dengan mengayuh sepedanya. Sebelum Isti pulang doa dan harapan Isti menyertai kelompok lomba itu.
Sesampai rumah Isti meminta maaf kepada ibunya. Ibunya langsung tersenyum. Isti merasa bahagia telah melaksanakan tugas untuk membuat ibunya tersenyum. Kata- kata Bu Niniek selalu  terngiang di telinganya, “Buatlah ibumu tersenyum seperti kamu telah membuatnya menangis.”
Suasana di SMP Setia Budi dihantui dengan cerita hilangnya arloji milik Sinta. Arloji itu hilang ketika disimpan di dalam tas sekolahnya. Waktu itu Sinta sedang mengikuti pelajaran olahraga.
Begitu menyadari arlojinya hilang, Sinta berteriak histeris karena Sinta membeli arloji tersebut dengan uang tabungannya sendiri.
Di kerumu nan murid- murid yang sedang membicarakan misteri hilangnya arloji Sinta tersebut,Rusdy mendengar mereka menaruh kecurigaan kepada Kamil. dia menjadi serba salah karena Kamil adalah sahabatnya. Rusdy hanya tidak ingin orang- orang menuduh tanpa alasan yang jelas.
Rusdy merasa sakit hati dengan ucapan Melani yang menyalahkan Kamil dan menuduh Rusdy yang tidak- tidak. Rusdy sempat menaruh curiga kepada Melani karena dia kelihatan sinis sekali dengan Kamil. tetapi, Rusdy tidak mau diracuni dengan prasangka buruk itu.
Kamil yang sudah tahu ada yang mencurigainya, tetapi dia tidak menyangka bakal disuruh maju dengan membawa tasnyaoleh Pak Saiful.
Rusdy melihat sahabatnya. Mudah diterka, wajah Kamil seketika merah padam. Dia tidak bisa menyembunyikanketakutan dan kegelisahannya.
Kemudian apa yang dicemaskan benar- benar terjadi. Pak Saiful mengeluarkan sebuah arloji dari dalam saku kecil tas Kamil. Ternyata itu arloji milik Sinta. Seisi kelas hening, semuanya seperti terhipnotis.
Pak Saiful terus menanyai tentang arloji yang bisa di dalam tas Kamil. Kamil terus menyangkal. Kamil tidak menjawab karena dia memang tidak tahu harus mengatakan apa. Kepalanya menggeleng lemah. Maka Pak Saiful mengajukan pertanyaan yang mengagetkan. Pak Saiful menyadarkan murid- murid bahwa tidak masuk akal bagi semuanya jika orang yan g telah mencuri arloji ini lalu membiarkan arloji itu tetap di tasnya selama tiga hari.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan itu. Terlintas dari pikiran anak- anak ada yang memfitnah Kamil. Pak Saiful memberi kesempatan kepada pelaku yang memfitnah Kamil mengaku. Tetapi, tidak ada satu pun yang mengaku.
Keesokan harinya, Rusdy di panggil oleh Pak Saiful. Pak Saiful menceritakan bahwa pelakunya sudah menemuinya kemarin.  Pelaku tersebut adalah Melani. Misteri ini sampai sekarang menjadi rahasia Melani, Rusdy dan Pak Saiful.
Malam itu, sepulang dari menghadiri tasyakuran kakeknya yang akan menun aikan ibadah haji, Rusdy dipanggil oleh ayahnya untuk makan  bersama. Rusdy, Rusdy Hamzah, Ayah dan Ibunya duduk mengelilingi sebesek nasi dan setumpuk kue.
Selesai makan, bapak bercerita tentang kisah seorang lelaki yang sudah dua kali pergi haji.  Karena dianggap sudah banyak tahu tentang ibadah haji, pada suatu saat Pak Rahman diminta oleh beberapa temannya untuk membimbing mereka. Pak Rahman dengan senang hati melakukan itu.
Tetapi, beberapa bulan menjelang berangkat, mendadak Pak rahman membatalkan rencananya. Tentu saja teman- temannya kecewa, bahkan di antara mereka ada yang marah.
Pak Rahman sebenarnya bukan orang kaya. Tetapi beliau memang gemar beribadah. Sejak pertama kali melihat Kota Suci Mekah dan Madinah, kerinduannya pada Tanah Suci seolah tak pernah bisa beliau bendung. Beliau selalu menabung untuk pergi haji.
Pada ibadah hajinya yang ketiga, kebetulan istrinya sedang hamil muda dan  istrinya mencium bau masakan yang dirasakannya sangat sedap. Istrinya meminta Pak Rahman untuk memintakan masakan tersebut.
Dengan rasa malu, Pak Rahman mencari- cari harum aroma itu. Sampailah Pak Rahman di sebuah gubuk kecil. Pak Rahman mengetuk pintu dan melihat seorang nenek sedang memasak bubur. Pak Rahman memintanya sedikit untuk istrinya. Lalu nenek itu menolaknya, Pak Rahman terus merengek- rengek demi istrinya.
Dengan perasaan kecewa Pak Rahman melangkah keluar. Wajahnya bersungut- sungut membayangkan betapa kecewanya istrinya. Melihat situasi begitu, si nenek rupanya tak enak juga.
Akhirnya dia menceritakan semuanya bahwa makanan yang dimasaknya halah buat nenek itu dan haram buat Pak Rahman. Karena nenek itu sedang sakit, hidup sebatangkara, tidak ada yang peduli dan kelaparan. Hari itu, si nenek menemukan bangkai ayam dan lalu memasaknya. Jadi, yang dimasak nenek itu adalah bangkai ayam
Pak Rahman tentu saja sangat terkejut mendengar pengakuan sang nenek. Pak Rahman segera pulang dengan rasa jijik dan rasa malu tak terhingga. Dia malu karena ada perempuan tua tetangganya yang nyaris mati kelaparan, sementara dia tidak tahu samasekali dengan kesengsaraan orang lain.
Ketika sampai di rumah, Pak Rahman menceritakan hal tersebut kepada istrinya. Istrinya meminta agar Pak Rahman tidak menunaikan ibadah haji terlebih dahuluu dan sebagian uangnya diberikan kepada si nenek untuk berobat dan modal kerja supaya dia tidak mengemis- ngemis lagi.
Pak Rahman yang baik hati setuju dengan pendapat istrinya. Diantarnya uang dan seekor ayam untuk nenek. Nenek tersebut diminta untuk membuatkan bubur untuk istrinya. Dengan senang hati nenek itu melakukannya.
Rusdy melihat bapak dan ibunya terdiam lama sekali. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh kedua orangtuanya. Sebab Rusdy juga hanyut dalam pikirannya.






Senin, 03 Juni 2013

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

0

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
PIHAK I
Nama : Rintan Permata
Bertindak sebagai : Pemilik PT. INDO IT
Alamat : Jalan Raya Gajahmada No. 5, Pekalongan.
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama.
PIHAK II
Nama : Riza Mafaza
Bertindak sebagai : Pengelola PT. INDO IT.
Alamat : Perum Tirto Asri, Jalan Anggrek 5, Pekalongan.
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam bidang Pengembangan Teknologi. Perjanjian yang dimaksud disebutkan dalam pasal-pasal perjanjian ini, sebagai dasar untuk melakukan kerjasama.
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Perjanjian ini bersifat mengikat kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian sebagai dasar untuk melakukan kerjasama yang dimaksud.
Perlu adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak atas kegiatan operasional Pengembangan Teknologi.
PASAL 2
KEGIATAN OPERASIONAL PT. INDO IT
Pihak kedua selaku Pengelola PT. INDO IT bertanggung jawab atas operasi PT. INDO IT sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang Teknologi di Indonesia.
Kehadiran Pengelola PT. INDO IT minimal sebulan sekali.
Pihak kedua melimpahkan sebagian tugas manjemen operasional kepada pihak pertama tanpa mengurangi fungsi dan tanggung jawabnya sebagai Pengelola PT. INDO IT.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kewajiban pihak kedua selaku Pengelola PT. INDO IT adalah fungsi dan tanggung jawab sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
Berada di Apotek sesuai dengan Pasal 2 ayat 2 perjanjian ini.
Sebagai imbalan atas kewajibannya, pihak kedua berhak untuk mendapatkan :
1. Gaji perbulan sebesar Rp.1.000 000; (satu juta rupiah) yang dibayarkan paling lambat akhir bulan berjalan.
2. Tunjangan hari raya sebesar satu kali gaji.
3. Pasal 3 ayat 3 poin a dan b mulai berlaku pada saat PT. INDO IT sudah berjalan (operasional).
4. Hak-hak pihak kedua besaran rupiahnya akan ditinjau kembali, berdasarkan perkembangan PT. INDO IT dengan kesepakatan bersama.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Kewajiban pihak pertama adalah memenuhi hak-hak pihak kedua. Hak pihak pertama adalah hal-hal yang menjadi kewajiban pihak kedua.
PASAL 5
LAIN-LAIN
Dalam hal pihak kedua berhalangan dalam melakukan kewajibannya sebagai Pengelola PT. INDO IT, maka wajib mengadakan PT. INDO IT baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 6
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di bawah materai oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak lain.
Apabila di kemudian hari terjadi ketidaksepahaman dan atau terdapat hal-hal lain yang belum terdapat dalam surat perjanjian ini maka akan diselesaikan secara musyawarah.
Perjanjian ini berlaku sejak surat izin PT. INDO IT diterima oleh Pemilik PT. INDO IT dan berlaku sampai salah satu pihak merasa perlu meninjau kembali kesepakatan bersama ini.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pekalongan, (tanggal)


Pihak II Pihak I


Riza Mafaza                     Rintan Permata


SAKSI PIHAK I

Saksi I                                                Saksi II


Anggara Stevani                                 Robby Rusaldy


SAKSI  PIHAK II

Saksi I                                                       Saksi II


Avidya Zahra                      Stelena Romida



Minggu, 02 Juni 2013

MAKALAH EMULSI

0

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “EMULSI”.
Tidak lupa Sholawat serta Salam kita ucapkan kepada Nabi Besar Muhamad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan dapat diterima oleh Ibu Dra. Sabiha Ramdlani J, selaku dosen pengampu mata kuliah Farmasetika 1 ini.


Pekalongan, Mei 2013

Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil, sehinggkan  dibutuhkan zat pengemulsi atau emulgator untuk menstabilkannya sehingga antara zat yang terdispersi dengan pendispersinnya tidak akan pecah atau keduannya tidak akan terpisah. Ditinjau dari segi kepolaran, emulsi merupakan campuran cairan polar dan cairan non polar. Salah satu emulsi yang kita kenal sehari-hari adalah susu, di mana lemak terdispersi dalam air. Dalam susu terkandung kasein suatu protein yang berfungsi sebagai zat pengemulsi. Bebera contoh emulsi yang lain adalah pembuatan es krim, sabun, deterjen, yang menggunakan pengemulsi gelatin.
Dari hal tersebut diatas maka sangatlah penting untuk mempelajari sistem emulsi karena dengan tahu banyak tentang sistem emulsi ini maka akan lebih mudah juga untuk mengetahui zat – zat pengemulsi apa saja yang cocok untuk menstabilkan emulsi selain itu juga dapat diketahui faktor – faktor yang menentukan stabilnya emulsi tersebut karena selain faktor zat pengemulsi tersebut juga dipengaruhi gaya sebagai penstabil emulsi. Sistem emulsi termasuk jenis koloid dengan fase terdispersinya berupa zat cair namun dalam makalah ini kita hanya akan membahas mengenai emulsi yang menyangkut sediaan obat dalam ruang ringkup farmasetika.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi emulsi ?
2.      Apa saja komponen- komponen emulsi?
3.      Apa saja tipe emulsi?
4.      Apa tujuan pemakaian emulsi ?
5.      Apa saja teori terjadinya emulsi?
6.      Apa saja bahan-bahan pengemulsi?
7.      Bagaimana cara pembuatan emulsi ?
8.      Bagaimana cara membedakan tipe emulsi?
9.      Bagaimana emulsi dikatakan stabil ?
10.  Apa saja kelebihan serta kekurangan sediaan emulsi?
11.  Evaluasi resep dan contoh produk yang beredar dalam pasaran.

C.    Tujuan
Mahasiswa dapat :
1.         Mengetahui definisi emulsi.
2.         Mengetahui komponen- komponen emulsi.
3.         Mengetahui tipe emulsi.
4.         Mengetahui tujuan pemakaian emulsi.
5.         Mengetahui teori terjadinya emulsi.
6.         Mengetahui bahan-bahan pengemulsi.
7.         Mengetahui cara pembuatan emulsi.
8.         Mengetahui cara membedakan tipe emulsi.
9.         Mengetahui kestabilan emulsi.
10.     Mengetahui kelebihan serta kekurangan sediaan emulsi.
11.     Mengetahui contoh dan cara mengerjakan resep serta contoh produk yang beredar dalam pasaran.





BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Emulsi
Menurut FI Edisi IV, emulsi adalah sistem dua fase  yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi  dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent)
Emulsi berasal dari kata emulgeo yang artinya menyerupai milk, warna emulsi adalah putih. Pada abad XVII hanya dikenal emulsi dari biji-bijian yang mengandung lemak, protein dan air. Emulsi semacam ini disebut emulsi vera atau emulsi alam, sebagai emulgator dipakai protein yang terdapat dalam biji tersebut.
Pada pertengahan abad ke XVIII, ahli farmasi Perancis memperkenalkan pembuatan emulsi dari oleum olivarum, oleum anisi dan eugenol oil dengan menggunakan penambahan gom arab, tragacanth, kuning telur. Emulsi yang terbentuk karena penambahan emulgator dari luar disebut emulsi spuria atau emulsi buatan.

B.            Komponen Emulsi
Komponen dari emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
1.        Komponen dasar
       Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat didalam emulsi. Terdiri atas :
§  Fase dispers /  fase internal /  fase diskontinue
Yaitu zat cair yang terbagi- bagi menjadi butiran kecil ke dalam zat cair lain.

§  Fase  kontinue / fase external / fase luar
Yaitu zat  cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.

§  Emulgator.
Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.

2.        Komponen tambahan
          Bahan tambahan yang sering ditambahkan pada   emulsi  untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya corrigen saporis, odoris, colouris, preservative (pengawet), anti oksidan.
          Preservative yang digunakan  antara lain metil dan propil paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol dan klorbutanol, benzalkonium klorida, fenil merkuri asetas dan lain – lain.
          Antioksidan yang digunakan antara lain asam askorbat, L.tocopherol,  asam sitrat, propil gallat , asam gallat.
                       
C.      Tipe Emulsi
Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun external, maka emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu :
 1.   Emulsi tipe  O/W ( oil in water) atau M/A ( minyak dalam air).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar kedalam air. Minyak sebagai fase internal dan air sebagai fase external.

2.    Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam minyak)
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase external.

D.      Tujuan pemakaian emulsi
Emulsi dibuat untuk diperoleh suatu preparat yang stabil  dan rata dari campuran  dua cairan yang saling tidak bisa bercampur.

Tujuan pemakaian emulsi adalah :
1.        Dipergunakan sebagai obat dalam / per oral. Umumnya emulsi tipe o/w

2.    Dipergunakan sebagai obat luar.
Bisa tipe o/w maupun w/o tergantung banyak faktor misalnya sifat zatnya atau jenis efek terapi yang dikehendaki.

E.            Teori Terjadinya Emulsi
Untuk mengetahui proses terbentuknya emulsi dikenal 4 macam teori , yang melihat proses terjadinya emulsi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Teori tersebut ialah :

1.    Teori Tegangan Permukaan  (Surface Tension)

          Molekul memiliki daya tarik menarik antara molekul yang sejenis yang disebut daya kohesi. Selain itu molekul juga memiliki daya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis yang disebut daya adhesi.

          Daya kohesi suatu zat selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan tegangan  karena tidak adanya keseim -bangan daya kohesi. Tegangan yang terjadi pada permukaan  tersebut dinamakan tegangan permukaan (surface tension).

          Dengan cara yang sama dapat dijelaskan terjadinya perbedaan tegangan bidang batas dua cairan yang tidak dapat bercampur  (immicible liquid). Tegangan yang terjadi antara dua cairan tersebut dinamakan tegangan bidang batas (interfacial tension).
          Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang mengakibatkan  antara kedua zat cair itu semakin susah untuk bercampur. Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa elektrolit, tetapi akan berkurang dengan penambahan senyawa organik tertentu antara lain sabun (sapo).
       Dalam teori ini dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua  zat  cair tersebut akan mudah bercampur.


2.    Teori Orientasi  Bentuk Baji (Oriented Wedge)
          Setiap molekul emulgator dibagi menjadi dua  kelompok yakni :
·           Kelompok hidrofilik, yaitu bagian dari emulgator yang suka pada air.
·           Kelompok lipofilik , yaitu bagian yang suka pada minyak.

            Masing-masing kelompok akan bergabung dengan zat cair yang disenanginya, kelompok hidrofil kedalam air dan kelompok lipofil kedalam minyak. Dengan demikian emulgator seolah-olah menjadi tali pengikat antara air dan minyak. Antara kedua kelompok tersebut akan membuat suatu keseimbangan.
            Setiap jenis emulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama.Harga keseimbangan itu dikenal dengan istilah   H.L.B. (Hydrophyl Lipophyl Balance) yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara kelompok lipofil dengan kelompok hidrofil .
            Semakin besar harga HLB berarti semakin banyak kelompok yang suka pada air, itu artinya emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian sebaliknya.
            Dalam tabel dibawah ini dapat dilihat keguaan suatu emulgator ditinjau dari harga HLB-nya.

HARGA HLB

K E G U N A A N

         1  -  3

  Anti foaming agent

         4  –  6

  Emulgator tipe w/o

         7  –  9
  Bahan pembasah ( wetting agent)
         8  – 18
  Emulgator tipe o/w
         13 - 15
  Detergent
         10 – 18
  Kelarutan (solubilizing agent)

          Untuk menentukan komposisi campuran emulgator sesuai dengan nilai HLB yang dikehendaki , dapat dilakukan dengan contoh perhitungan seperti tersebut dibawah ini.

Contoh :
Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga HLB 12. Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan tween 20 (HLB 16,7) sebanyak                5 gram. Berapa gram masing-masing berat  Span 20 dan Tween 20 ?

Jawab :
Rumus I
 


                        A % b  =   x 100 %

                        B % a   = ( 100% - A%)
                 
Keterangan :
x        =     Harga HLB yang diminta ( HLB Butuh)
A       =     Harga HLB  tinggi
B       =    Harga HLB  rendah

% Tween   =    X 100%     =  42%
                         X   5 gram           =  2,1 gram
% Span     =   100 % -  42 %               =   58 %                   
                         X   5 gram           =   2,9 gram







Rumus II.
 


(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = (B campuran x HLB campuran)


B        =     Berat emulgator

Misalnya  berat tween      =   X
                 Berat span       =   5 – X
(X x 16,7) + (5-X) x 8,6  =   5 x 12
16,7 X + 43 – 8,6 X         =   60
                        8,1X         =   60 – 43
                             X         =    =  2,1  gram     (   tween)
Berat span                       =   5 – 2,1  =  2,9 gram

Cara menghitung nilai HLB dari campuran surfaktan
Contoh :
 R/ Tween 80  70%                      HLB = 15
     Span 80  30%                      HLB = 4,5
Perhitungan :

Cara I
Tween 80      =     x 15    =   10,5
Span 80        =     x  4,5  =   01,35
HLB Campuran                          11,85



       Cara II. (Cara Aligatie)

 

Tween 80

15

(X – 4,5)

(X – 4,5) : (15 – X) = 70 : 30 = 7 :3
              (X – 4,5) 3 = 7 (15 – X)
                3X – 13,5 = 105 – 7X
                         10X = 118,5
                             X = 11,85


X





Span 80




4,5




 (15 – X)
Jadi HLB Campuran = 11,85
Nilai HLB beberapa surfaktan

Zat
HLB

Zat
HLB
Tween 20
Tween 40
Tween 80
Tween 60
Tween 85
Tween 65

16,7
15,6
15,0
14,9
11,0
10,5


Span 20
Span 60
Span 80
Arlacel 83
Gom
Trietanolamin
8,6
4,7
4,3
3,7
8,0
12,0

Nilai HLB Butuh beberapa zat yang sering dipakai.

Nama Zat
HLB butuh (type a/m)
HLB butuh (type m/a)
Asam stearat
Setil alcohol
Paraffin
Vaselin
Cera alba
6

5
5
4
15
15
12
12
12

3.        Teori Interparsial Film
          Teori ini mengatakan bahwa emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak, sehingga terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase disper.
          Dengan terbungkusnya partikel tersebut maka usaha antara partikel yang sejenis untuk bergabung menjadi terhalang. Dengan kata lain fase disper menjadi stabil.
          Untuk memberikan stabilitas maksimum pada emulsi, syarat emulgator yang dipakai  adalah :
§   dapat membentuk lapisan film yang kuat tapi lunak
§   jumlahnya cukup untuk menutup semua permukaan partikel fase- dispers
§   dapat membentuk lapisan film dengan cepat dan dapat menutup semua permukaan partikel dengan segera.

4.    Teori electric double layer ( lapisan listrik rangkap)

          Jika minyak terdispersi ke dalam air, satu lapis air yang langsung berhubungan dengan permukaan minyak akan bermuatan sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang berlawanan dengan lapisan didepannya. Dengan demikian seolah-olah tiap partikel minyak dilindungi oleh 2 benteng lapisan  listrik yang saling berlawanan. Benteng tersebut akan menolak setiap usaha dari  partikel minyak yang akan mengadakan penggabungan menjadi satu molekul yang besar, karena susunan listrik yang menyelubungi setiap partikel minyak      mempunyai susunan yang sama. Dengan demikian antara sesama partikel akan tolak-menolak , dan stabilitas emulsi akan bertambah.

          Terjadinya muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari ke tiga  cara dibawah ini,
§  terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan partikel
§  terjadinya absorbsi ion oleh partikel dari cairan disekitarnya.
§  terjadinya gesekan partikel dengan cairan disekitarnya.
   


F.             Bahan Pengemulsi (Emulgator)

·                Emulgator alam

          Yaitu emulgator yang diperoleh dari alam tanpa proses yang  rumit. Dapat digolongkan menjadi tiga  golongan yaitu :

1.       Emulgator alam dari tumbuh-tumbuhan.
          Pada umumnya termasuk karbohydrat dan merupakan emulgator tipe o/w, sangat peka terhadap elektrolit dan alkohol kadar tinggi, juga dapat dirusak bakteri. Oleh sebab itu pada pembuatan emulsi dengan emulgator ini harus selalu ditambah bahan pengawet.

a. Gom Arab
Sangat baik untuk emulgator tipe o/w dan untuk obat minum. Emulsi yang terbentuk sangat stabil dan tidak terlalu kental. Kestabilan emulsi yang dibuat dengan gom arab berdasarkan 2 faktor yaitu
·      kerja gom sebagai koloid pelindung (teori plastis film)
·      terbentuknya cairan yang cukup kental sehingga laju pengendapan cukup kecil sedangkan masa mudah dituang       (tiksotropi)
Bila tidak dikatakan lain maka emulsi dengan gom arab menggunakan gom arab sebanyak ½ dari jumlah minyaknya.
Untuk membuat corpus emulsi diperlukan air 1,5 X berat gom, diaduk keras dan cepat sampai putih , lalu diencerkan dengan air sisanya. Selain itu dapat disebutkan : 

·      Lemak-lemak padat : PGA  sama banyak dengan lemak padat
Cara pembuatan .
Lemak padat dilebur lalu ditambahkan gom, buat corpus emulsi  dengan air panas 1,5 X  berat gom . Dinginkan dan encerkan emulsi dengan air dingin. Contoh : cera, oleum cacao, parafin solid
·      Minyak atsiri :  PGA sama banyak dengan minyak atsiri

·      Minyak lemak  : PGA  ½  kali   berat minyak, kecuali oleum ricini  karena memiliki gugus OH yang bersifat hidrofil sehingga untuk membuat emulsi cukup dibutuhkan 1/3 nya saja. Contoh :  Oeum amygdalarum

·      Minyak Lemak + minyak atsiri + zat padat larut dalam  minyak lemak
Kedua minyak dicampur  dulu, zat padat dilarutkan dalam minyaknya, tambahkan gom  ( ½ x myk lemak  +  aa x  myk atsiri + aa x zat padat )

·      Bahan obat cair BJ tinggi, contohnya chloroform, bromoform :
Ditambah minyak lemak 10 x beratnya, maka BJ campuran mendekati satu. Gom sebanyak ¾  kali  bahan obat cair.

·      Balsam-balsam
Gom sama banyak dengan balsam.

·      Oleum Iecoris Aseli
Menurut Fornas dipakai gom 30 % dari berat minyak. 

b. Tragacanth
Dispersi tragacanth dalam air sangat kental sehingga untuk memperoleh emulsi dengan viskositas yang baik hanya diperlukan trgacanth sebanyak 1/10 kali gom arab. Emulgator ini hanya bekerja optimum pada pH 4,5 – 6.

Tragacanth dibuat corpus emulsi dengan menambahkan sekaligus air 20 x berat tragacanth. Tragacanth hanya berfungsi sebagai pengental tidak dapat membentuk koloid pelindung.

                                                                
c. Agar-agar
Emulgator ini kurang efektif apabila dipakai sendirian. Pada umumnya zat ini ditambahkan untuk menambah viskositas dari emulsi dengan gom arab.
Sebelum  dipakai agar-agar  tersebut dilarutkan dengan air mendidih Kemudian didinginkan pelan-pelan sampai suhu tidak kurang dari 45oC (bila  suhunya kurang dari 45oC larutan agar-agar akan berbentuk gel). Biasanya              digunakan 1-2 %

d. Chondrus
Sangat baik dipakai  untuk emulsi minyak ikan karena dapat menutup rasa  dari minyak tersebut. Cara mempersiapkan dilakukan seperti pada agar.

e. Emulgator lain
Pektin, metil selulosa, karboksimetil selulosa  1-2 %.

2.    Emulgator alam dari hewan

a. Kuning telur
Kuning telur mengandung lecitin  (golongan  protein / asam amino) dan kolesterol yang kesemuanya dapat berfungsi sebagai emulgator. Lecitin merupakan emulgator tipe o/w. Tetapi kemampuan lecitin lebih besar dari kolesterol sehingga secara total kuning telur merupakan emulgator tipe o/w. Zat ini mampu mengemulsikan minyak lemak empat kali beratnya dan minyak  menguap dua kali  beratnya.

b. Adeps Lanae
Zat ini banyak mengandung kholesterol , merupakan emulgator tipe  w/o dan banyak dipergunakan untuk pemakaian luar. Penambahan emulgator ini akan menambah kemampuan minyak untuk menyerap air. Dalam keadaan kering dapat menyerap air 2 X beratnya.

           
3.    Emulgator alam dari tanah mineral.

a. Magnesium Aluminium Silikat/ Veegum
Merupakan senyawa  anorganik  yang terdiri dari garam - garam magnesium dan aluminium. Dengan emulgator ini, emulsi yang terbentuk adalah emulsi tipe o/w. Sedangkan pemakaian yang lazim adalah sebanyak  1 %. Emulsi ini khusus untuk pemakaian luar.

       b. Bentonit
Tanah liat yang terdiri dari senyawa aluminium silikat yang dapat mengabsorbsikan sejumlah besar air sehingga membentuk massa sepert gel. Untuk tujuan sebagai emulgator dipakai sebanyak 5 %.


·           Emulgator buatan

1.    Sabun.
Sangat banyak dipakai untuk tujuan luar, sangat peka terhadap elektrolit. Dapat dipergunakan sebagai emulgator tipe o/w maupun w/o, tergantung dari valensinya. Bila sabun tersebut bervalensi 1, misalnya sabun kalium, merupakan emulgator tipe o/w, sedangkan sabun dengan valensi 2 , missal sabun kalsium, merupakan emulgator tipe w/o.

2.    Tween 20 : 40 : 60 : 80

3.    Span   20 : 40 : 80

Emulgator dapat dikelompokkan menjadi :
·           Anionik        :    sabun alkali, natrium lauryl sulfat
·           Kationik       :    senyawa ammmonium kuartener
·           Non Ionik     :    tween dan span.
·           Amfoter        :    protein, lesitin.


G.           Cara Pembuatan Emulsi
Dikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi , secara singkat dapat dijelaskan :

1.        Metode gom kering atau metode kontinental.
Dalam metode ini zat pengemulsi  (biasanya gom arab) dicampur dengan minyak terlebih dahulu, kemudian ditambahkan air untuk pembentukan corpus emulsi, baru diencerkan dengan sisa air yang tersedia.

2.   Metode gom basah atau metode Inggris.
Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air (zat pengemulsi umumnya larut)  agar membentuk suatu mucilago, kemudian perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk mem-bentuk emulsi, setelah itu  baru diencerkan dengan sisa air.

3.    Metode botol atau metode botol forbes.
Digunakan untuk minyak menguap dan  zat –zat  yang bersifat minyak  dan mempunyai viskositas rendah (kurang kental). Serbuk gom dimasukkan ke dalam botol kering, kemudian ditambahkan 2 bagian air,  tutup botol kemudian campuran tersebut dikocok dengan kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi sedikit sambil dikocok. 

Alat – alat yang digunakan dalam pembuatan emulsi
Untuk membuat emulsi  biasa digunakan :

1.    Mortir dan stamper

Mortir dengan permukaan kasar merupakan mortir pilihan untuk pembuatan emulsi yang baik.

2.    Botol
Mengocok emulsi dalam botol secara terputus-putus lebih baik daripada terus menerus, hal tersebut memberi kesempatan pada emulgator untuk bekerja sebelum pengocokan berikutnya.

     3.    Mixer, blender
Partikel fase disper dihaluskan dengan cara dimasukkan kedalam ruangan yang didalamnya terdapat pisau berputar dengan kecepatan tinggi , akibat putaran pisau tersebut, partikel akan berbentuk kecil-kecil.

4.    Homogeniser
Dalam homogenizer dispersi dari kedua cairan terjadi karena campuran dipaksa melalui saluran lubang kecil dengan tekanan besar.

5.    Colloid Mill
Terdiri atas rotor dan stator dengan permukaan penggilingan yang dapat diatur. Coloid mill digunakan untuk memperoleh  derajat dispersi yang tinggi cairan dalam cairan
           
                                                                
H.           Cara Membedakan Tipe Emulsi
          Dikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu    :

1.        Dengan  pengenceran fase.
Setiap emulsi dapat diencerkan dengan fase externalnya. Dengan prinsip tersebut, emulsi tipe o/w dapat diencerkan dengan air sedangkan emulsi tipe w/o dapat diencerkan dengan minyak.

2.    Dengan pengecatan/pemberian warna.
Zat warna akan tersebar rata dalam emulsi apabila zat tersebut larut dalam fase external dari emulsi tersebut. Misalnya  (dilihat dibawah mikroskop)
-            Emulsi + larutan Sudan III dapat memberi warna merah pada emulsi tipe w/o, karena sudan III larut dalam minyak
-            Emulsi +  larutan metilen blue  dapat memberi warna biru pada emulsi tipe o/w karena metilen blue larut dalam air.

3.   Dengan kertas saring.
Bila emulsi diteteskan pada kertas saring , kertas saring menjadi basah  maka tipe emulsi o/w, dan bila timbul noda minyak pada kertas berarti emulsi tipe w/o.

4.    Dengan konduktivitas listrik
Alat yang dipakai adalah kawat dan stop kontak, kawat dengan K ½ watt lampu neon ¼ watt semua dihubung- kan secara seri. Lampu neon akan menyala bila elektroda dicelupkan dalam cairan emulsi  tipe o/w, dan akan mati dicelupkan pada emulsi tipe w/o.


I.              Kesetabilan Emulsi
Emulsi dikatakan tidak stabil bila mengalami hal-hal seperti dibawah ini :

1.    Creaming  yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. Creaming bersifat reversible  artinya bila digojok perlahan-lahan akan terdispersi kembali.

2.   Koalesen dan cracking  (breaking) adalah pecahnya emulsi karena film yang meliputi  partikel rusak dan butir minyak akan koalesen(menyatu).Sifatnya    irreversible ( tidak bisa diperbaiki).  Hal ini dapat terjadi karena :
·      Peristiwa kimia, seperti penambahan alkohol, perubahan pH, penambahan CaO/CaCl2 exicatus.
·      Peristiwa fisika, seperti pemanasan, penyaringan, pendinginan, pengadukan.

3.   Inversi  adalah peristiwa berubahnya sekonyong-konyong tipe  emulsi w/o menjadi o/w atau sebaliknya.  Sifatnya irreversible.
                 
J.        Kelebihan dan Kekurangan Emulsi
i.      Kelebihan :
a.       Dapat membentuk sediaan yang saling tidak bercampur menjadi dapat bersatu menjadi sediaan yang homogen dan bersatu.
b.      Mudah ditelan.
c.       Dapat menutupi rasa yang tidak enak pada obat

ii.    Kekurangan :
a.       Kurang praktis dan staabilits rendah dibanding tablet.
b.      Takaran dosis kurang teliti.


K.           Contoh resep emulsi dengan adeps lanae :

                   R/      Adeps lanae            100
                Ol. Olivarum           400 ml
                Zinc. Oxyd             100
                Talc.                        100
                Sol. Pb. Acet.          28 ml
                Aq. Calcis               ad 1000 ml












BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil, sehinggkan  dibutuhkan zat pengemulsi atau emulgator untuk menstabilkannya sehingga antara zat yang terdispersi dengan pendispersinnya tidak akan pecah atau keduannya tidak akan terpisah. Biasanya terdiri dari dua komponen: komponen dasar yang terdiri dari fase dispersi, terdispersi dan emulgator serta komponen tambahan.
Emulsi merupakan suatu sistem dua fase yang terdiri dari dua cairan yang tidak mau bercampur, dimana cairan yang satu terbagi rata dalam cairan yang lain dalam bentuk butir-butir halus karena distabilkan oleh komponen yang ketiga yaitu emulgator. Emulgator sendiri bisa berasal dari alam maupun buatan.
Emulsi dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe emulsi o/w atau a/m dan  tipe emulsi w/o atau m/a. Sedangkan macamnya bibagi menjadi 3, yaitu : oral, topikal dan injeksi.
Emulsi akan dikatakan stabil jika didiamkan tidak membentuk agregat, jika memisah antara minyak dan air jika dikocok akan membentuk emulsi lagi serta jika terbentuka gregat, jika dikocok akan homogen kembali.


B.     Saran
Diharapkan Mahasiswa dapat lebih memahami tentang sediaan emulsi.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Syamsuni.2006. Ilmu Resep. ECG : Jakarta
2.      Ditjen POM. 1994. Farmakope Indonesia edisi IV. Departemen    Kesehatan Republik Indinesia: Jakarta.
3.      Anief, Moh. (2005). ”Ilmu Meracik Obat”, cetakan XII. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
4.      Ditjen POM. (1979), “Farmakope Indonesia”, Edisi III. Depkes RI: Jakarta, 474, 509.


animasi  cartoon dan naruto serta onepiece yang bergerak atau gif
ENJOY and BE INSPIRED



Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
RINTAN |SD KRATON KIDUL| SMPN 2 PEKALONGAN | SMAN 1 PEKALONGAN | UNIKAL |SUKSES|AMIN :)

Mi perfil

Foto Saya
Rintan Permata
RINTAN |SD KRATON KIDUL| SMPN 2 PEKALONGAN | SMAN 1 PEKALONGAN | UNIKAL |SUKSES|AMIN :)
Lihat profil lengkapku