Jumat, 12 April 2013

Tips Mengatasi Rasa Takut



Takut dikategorikan sebagai sebuah (infi’al) kondisi kejiwaan yang banyak tersebar dan menimpa sebagian besar anak- anak, penyakit ini akan terus meyertai proses pertumbuhan mereka.
Seorang anak akan belajar takut dari lingkungan tempat dia tumbuh, kedua orangtuanya, dan menonton film- film yang bercerita tentang kekerasan dan criminal.
Masa kanak- kanak berlalu dengan sangat cepat dalam sejarah kemanusiaan, namun banyak anak yang mendapatkan perlakuan kasar dan selalu ditakut- takuti dengan ancaman ataupun hukuman ketika melakukan tindakan yang salah.
Rasa takut biasanya sudah dimulai sejak bayi yang berada dalam buaiannya. Unsur yang menjadikan anak menjadi takut adalah suara gemuruh, terjatuh, kelalalaian dan juga kekerasan dari pihak orangtua, sehingga menjadikan anak merasa dihantui oleh perasaan tidak aman.
Ketika seorang anak beranjak menjadi remaja, ketakutan dan kekhawatiran selalu menyelimutinya dan ia selalu dihantui keraguan dan kebimbangan untuk memilih langkah yang tepat terhadap profesi yang sesuai dengan talentanya, dia sering merasa lemah dan tidak mampu.
Perasaan takut ini, merupakan kondisi jiwa yang sifatnya internal dan wajar yang ada pada setiap manusia. Adapun gejala- gejala yang ditimbulkan, seperti :
·         Bernafas dengan cepat.
·         Banyaknya keringat yang keluar dari badannya.
·         Rasa mual.
·         Jantung berdetak cepat.
·         Selalu ingin buang air kecil.
·         Tidak ada kemampuan menguasai diri sendiri.
Perasaan takut sering dialami oleh anak- anak seringkali meninggalkan masalah dan pengaruh yang berbahaya bagi pertumbuhannya, di antaranya :
·         Menjadi sosok yang penakut.
·         Ragu- ragu.
·         Minder.
·         Putus asa.
·         Kehilangan kepercayaan diri dan keberanian.
·         Buang air kecil tanpa sadar (ngompol).
·         Mudah tersinggung (sensitive) yang berlebihan.
·         Sering murung.
·         Sering gelisah dan apabila tidur tidak merasa tenang.
·         Sering bersikap dan bergerak dengan tidak wajar.
Perasaan takut dapat disebabkan oleh :
·         Pendidikan yang keliru
·         Adanya perubahan lingkungan
·         Karena sakit
·         Karena kebodohan
·         Karena mengetahui
·         Karena pengalaman
·         Karena pengaruh kejiwaan
·         Karena pengalaman khusus.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari rasa takut :
·         Minder dan selalu galau pikirannya.
·         Bingung dan jiwa tidak stabil.
·         Cenderung berdusta, menipu dan berkhianat.
·         Kuku, bibir dan jari- jari tangan tampak pucat.
·         Selalu ingin menjauh dari khalayak ramai (permurung)
·         Pesimis dalam memandang kehidupan, malas melakukan aktivitas yang merupakan kewajiban.
Ada jenis ketakutan yang berlaku pada setiap manusia yang dianggap sebagai takut yang syar’i dan bukan aib. Namun, apabila tidak disikapi dengan baik, maka akan berubah menjadi ketakutan yang tidak wajar, seperti :
·         Takut dari kematian
·         Takut dari peperangan
·         Takut dari ketuaan
·         Takut dari kegagalan
·         Takut dari ujian sekolah
Berdasarkan hal tersebut, ketakutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ketakutan normal dan ketakutan sebagai penyakit. Ketakutan normal adalah ketakutan yang biasa dirasakan oleh setiap anak atau orang dewasa. Sedangkan ketakutan sebagai penyakit adalah ketakutan yang menyimpang, berlebih- lebihan dan volume terjadinya  sering atau sangat sering
Rasa takut, acapkali menjadi sebab kegoncangan jiwa yang dirasakan oleh kebanyakan orang. Sebenarnya, jika kita memiliki keberanian menghadapinya, niscaya kita dapat melepaskan diri dari perasaan takut.
Ketakutan yang berlarut- larut, akan menimbulkan sosial phobia. Sosial phobia adalah suatu kondisi kesehatan yang sangat meresahkan, dialami satu di antara sepuluh orang, menimbulkan ketakutan dan terkadang sampai melumpuhkan orang tersebut. Ketakutan itu timbul ketika dia diperhatikan oleh orang banyak. Penyebab lain, karena adanya benturan(kecelakaan) dan tersakiti.
Gejala- gejala sosial phobia, di antaranya :
·         Muntah
·         Wajah memerah
·         Keringat dingin
·         Tangan gemetar
·         Keinginan yang tiba- tiba untuk pergi ke kamar mandi
Tips mengobati sosial phobia :
·         Melakukan terapi.
·         Menghadapkan secara langsung si penderita kepada situasi atau tempat yang menimbulkan ketakutan secara berkala.
·         Tatap muka secara langsung dengan inti persoalan, tanpa diawali dengan pendahuluandengan sumber ketakutan atau tekanan.
Disamping respon emosi yang bersifat kinestastik, ada juga perubahan- perubahan psikologi yang mengeluarkan hormone, di antaranya :
·         Tekanan darah meninggi.
·         Jantung semakin berdetak.
·         Keringnya kerongkongan.
·         Wajah menjadi pucat.
·         Pingsan.
·         Membesarnya kelopak mata.
·         Meningkatnya tekanan aktivitas otot terhadap lambung dan kantung kemih.
Akan tetapi, gejala- gejala ini akan segera hilang, bersamaan dengan hilangnya rasa takut tersebut.
Peran keluarga terhadap rasa takut adalah memberikan pendidikan yang salah. Keluarga sering melupakan, bahwasannya anak itu adalah ibarat ubin kuat yang menjadi cikal bakal dalam menopang bangunan sebuah rumah tangga, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Tips untuk membentengi anak dari perasaan takut, seperti berikut:
·         Menciptakan suasana rumah menjadi tenang sehingga penghuninya menjadi beetah berlama- lama di dalamnya.
·         Menghindari ancaman atau hukuman dalam memberikan pendidikan.
·         Jauhkan anak dari hal- hal yang dapat membuatnya takut.
·         Sebaiknya, orangtua bertindak seimbang dan tenang, tidak memperlihatkan sikap panic, takut, ataupun seram.
·         Menopang dengan spirit kebebasan dan mengajari agar selalu bersandar kepada dirinya sendiri pada saat dimana dia bisa melakukannya.
·         Memberikan kasih sayang.
·         Mengembangkan sikap disiplin pada anak.
·         Hendaknya orangtua membantu menghadapi kondisi yang akan berpengaruh ke dalam pikiran anak.
Cara yang dilakukan orangtua untuk menghilangkan pengaruh rasa takut yang tidak wajar terhadap anak- anak :
·         Tidak mendiskusikan ketakutan tersebut di hadapan anak.
·         Memberikan pemahaman yang benar dan memadai tentang takut yang dialami.
·         Hindari penggunaan metode kekerasan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dan mendidik anak.
Adapun proses pengobatan atau penyembuhannya, antara lain :
·         Mengidentifikasikan jenis dan hakekat ketakutan yang ada.
·         Mengidentifikasikan tingkat ketakutan yang ada.
·         Melakukan penanganan terhadap rasa takut yang ada.
·         Membangun rasa percaya diri dan keberanian sebagai pengganti dari rasa takut.
Kemudian, kita juga harus memperhatikan langkah- langkah dalam mengatasi rasa takut, yaitu :
1.      Pemahaman terhadap inti persoalan.
2.      Penjelasan terhadap huibungan sebab dan akibat.
3.      Menerima takdir dengan ikhlas.
4.      Memperkuat pemahaman agama.
5.      Motivasi.
6.      Optimistic dan kekuatan.
7.      Menyuguhkan kisah- kisah dan pelajaran yang menarik.
8.      Inspirasi.
9.      Menganggap permasalahan sebagai hal yang sederhana.
10.  Selektif dalam pergaulan, dan
11.  Pengobatan secara medis.

Semoga Bermanfaat :) 

0 komentar:

animasi  cartoon dan naruto serta onepiece yang bergerak atau gif
ENJOY and BE INSPIRED



Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
RINTAN |SD KRATON KIDUL| SMPN 2 PEKALONGAN | SMAN 1 PEKALONGAN | UNIKAL |SUKSES|AMIN :)

Mi perfil

Foto Saya
Rintan Permata
RINTAN |SD KRATON KIDUL| SMPN 2 PEKALONGAN | SMAN 1 PEKALONGAN | UNIKAL |SUKSES|AMIN :)
Lihat profil lengkapku