Judul buku : Cowokku Pengeran Kodok
Pengarang :
Della Nova
Penerbit :
Gagas media
Jumlah halaman :
220
Seorang cewek berpenampilan pas-pasan dan
berkepribadian kocak bernama Dominique memutuskan untuk pidah dari rumahnya
sendiri karena tidak tahan dengan perlakuan ibu tirinya. Dominique menyewa
sebuah apartemen kecil dan harus rela berbagi tempat tinggal bersama cowok aneh
dan dekil beranama Yoga.
Tom, sahabat Dom (begitu basanya dominique
dipanggil) menyarankan Dom untuk menyelidiki cowok aneh yang tinggal bersamanya
itu dan fakta mencengangkan tentang yoga ditemukan Dom. Ketika menyelinap ke
kamar Yoga, Dom menemukan sebuah foto keluarga kaya raya, dan Yoga termasuk di
dalamnya. Tenyata Yoga bernama asli Beni, Beni Everingham. Bukan Yoga Yanuar.
Beni atau yoga berasal dari keluarga kaya raya yaitu keluarga Everingham. Dia
memutuskan hidup sendiri sebagai Yoga karena ingin mandiri, ingin mewujudkan
cita-citanya dan ngin dihormati sebagai dirinya sendiri, bukan karena kekayaan
keluarganya.
Entah setan apa yang merasuki pikiran konyol Dom.
Sejak kecil Dom mempunyai mimpi untuk menjadi seorang putri. Dan pikirnya, ini
adalah kesempatan untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang putri. Putri yang
hidup di istana Everingham.
Dom merengek kepada Beni
untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang putri. Entah kenapa, yoga mau, namun
perjanjianya hanya selama satu minggu.
Terwujudlah impian Dom
menjadi seorang putri. Selama satu minggu jadwal Dom adalah pergi ke salon
mahal, restoran mahal, butik ekslusif, dan tak lupa selama satu minggu itu Dom
dikawal dan diantarjemput asisten pribadi yoga yang bernama Felix dengan mobil
limosin yang super mewah hingga membuat sherly, situkang pamer, sangat iri
denganya.
Karena Felix sering keluar
dari rumah keluarga Everingham, mereka menjadi curiga dan mengikuti Felix untuk
mengetahui keberadaan Beni. Akhirnya keluarga itu menemukan apartemen Beni dan
Dom.
Sambil menangis ibu Beni
memintanya untuk pulang, karena tidak tega akhirnya Beni bersedia pulang kerumahnya
dan tentu saja Dom ikut.
Akhirnya Dom dapat
merasakan hidup di istana. Keluarga Beni langsung dapat akrab dengan Dom berkat
keluguan dan kekonyolanya. Termasuk Fremmie, kakak Beni yang sangat judes itu
jatuh cinta dengan Dom.
Dom adalah wanita pertama
yang mampu melelehkan kesombongan Fremmie, karena itu keluarga Everinghem berencana
untuk menjodohkan Fremmie dengan Dom. Mendengar rencana tersebut, Beni sangat
sedih. Karena itu ia menjelek-jelekkan Dom didepan orang tuanya.
Dom yang hendak menemui
Beni untuk menyatakan perasaanya yang ternyata telah jatuh cinta terhadap Beni,
tidak sengaja mendengar semua kata-kata Beni tentangnya. Karena sakit hati, Dom
akhirnya bersedia bertunangan dengan Fremmie.
Beni terlalu malu untuk
mengakui kesalahanya dan mengakui perasaanya kepada Dom. Ia lau pergi
meninggalkan rumahnya menuju ke apartemenya. Sebelum pergi Beni dan Dom sempat
bertengkar hebat, dan Beni mengatakan bahwa ia tidak ingin mengenal Dom lagi
dan melarang Dom untuk pulang ke apartemen.
Setelah kepergian Beni,
Dom hanya mengurung diri di kamar, masih di rumah Everingham. Melihat kndisi
Dom yang tak pernah lagi ceria, Fremmie akhirnya sadar, ia tidak mungkin
memaksakan kehendaknya. Fremmie bersedia mengalah untuk adiknya.
Dom pulang keruamhnya sendiri, menjalani
aktifitasnya yang dulu. Menjadi seorang putri mungkin memang bukan takdirnya.
Ketika di sekolah hal aneh terjadi. Pak Harvis,
guru matematika tiba-tiba memberinya sebuah buku cerita berjudul pangeran
kodok. Ceritanya mirip sekali dengan yang ia alami, lalu di halaman akhir
tertulis permintaan maaf dari Beni.
Kemudian tiba-tiba ada manusia berkostum kodok
berteriak-teriak menyebut namanya dari lapangan utama sekolah. Dia Beni.Beni
tidak tau bagaimana caranya memnta maaf, karena itu ia melakukan semua hal
konyol tersebut. Dengan tersipu Dom menerima permintaan maaf Beni dan juga
menerima cinta Beni. Dom juga meutuskan untuk tinggal di Apartemenya kembali
bersama Beni, meninggalkan ibu tiri yang dipanggilnya gozzila, dan hidup bahagia
di apartemenya yang kecil dan sederhana bersama pangeran kodoknya.
0 komentar:
Posting Komentar